9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
enyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter. PenulisWisnubrata EditorWisnubrata Sumber Tag: penyakit jantung Berita Terkait Berapa Besar Kemungkinan Terjadi Serangan Jantung Saat Bercinta? Sengaja Tidak Sarapan Bisa Bahayakan Jantung Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung? Ini Waktu Serangan jantung Paling Sering Terjadi 5 Tes Medis yang Lebih Akurat Deteksi Risiko Penyakit Jantung Terkini Lainnya Gaya Anggun Meghan Markle di Maroko Gaya Anggun Meghan Markle di Maroko Look Good 25/02/2019, 13:15 WIB 7 Langkah Sederhana Memulai Pola Hidup Sehat agar Panjang Umur 7 Langkah Sederhana Memulai Pola Hidup Sehat agar Panjang Umur Feel Good 25/02/2019, 13:13 WIB Kanye West Bikin Yeezy 350 V2 dengan Warna 'Lebih Berani' Kanye West Bikin Yeezy 350 V2 dengan Warna "Lebih Berani" Look Good 25/02/2019, 12:43 WIB Gelar 'Baby Shower', Meghan Markle Langgar Aturan Kerajaan Inggris? Gelar "Baby Shower", Meghan Markle Langgar Aturan Kerajaan Inggris? Feel Good 25/02/2019, 12:15 WIB Aksi 'Gentleman' Chris Evans di Ajang Oscar 2019 Tuai Pujian Aksi "Gentleman" Chris Evans di Ajang Oscar 2019 Tuai Pujian Look Good 25/02/2019, 11:44 WIB Hadiri Oscar 2019, Rami Malek Tampil Serasi dengan Sang Kekasih Hadiri Oscar 2019, Rami Malek Tampil Serasi dengan Sang Kekasih Look Good 25/02/2019, 11:25 WIB Gaya Unik Pemeran T'Challa di Ajang Oscar 2019 Gaya Unik Pemeran T'Challa di Ajang Oscar 2019 Look Good 25/02/2019, 11:07 WIB Tampil 'Nyeleneh', Billy Porter Hadiri Oscar dengan Gaun Tuksedo Tampil "Nyeleneh", Billy Porter Hadiri Oscar dengan Gaun Tuksedo Look Good 25/02/2019, 11:02 WIB Lady Gaga Kenakan Kalung Berlian Mewah Berusia 140 Tahun Lady Gaga Kenakan Kalung Berlian Mewah Berusia 140 Tahun Look Good 25/02/2019, 10:34 WIB Jason Momoa Pakai Rancangan Khusus Karl Lagerfeld di Oscar 2019 Jason Momoa Pakai Rancangan Khusus Karl Lagerfeld di Oscar 2019 Look Good 25/02/2019, 09:42 WIB Marie Kondo Tampil Anggun saat Hadiri Oscar 2019 Marie Kondo Tampil Anggun saat Hadiri Oscar 2019 Look Good 25/02/2019, 09:06 WIB Supreme Rilis Plester Luka untuk Koleksi Spring/Summer 2019 Supreme Rilis Plester Luka untuk Koleksi Spring/Summer 2019 Look Good 25/02/2019, 08:49 WIB Sutradara Spike Lee Pakai Sneaker Eksklusif dari Jordan di Oscar 2019 Sutradara Spike Lee Pakai Sneaker Eksklusif dari Jordan di Oscar 2019 Look Good 25/02/2019, 08:33 WIB Mengintip Isi 'Goodie Bag' Mewah Nominasi Oscar Mengintip Isi "Goodie Bag" Mewah Nominasi Oscar Look Good 25/02/2019, 08:00 WIB Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Lemak di Perut Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Lemak di Perut Look Good 25/02/2019, 07:43 WIB Load More Terpopuler 1 Dukung Justin Bieber, Selena Gomez Kirim Pesan Cinta Dibaca 12.902 kali 2 Begini Etika Membesuk Pasien Kanker Dibaca 7.250 kali 3 Tahapan Memilih Makanan Pendamping ASI Dibaca 4.249 kali 4 Bolehkah Minum Obat Pencahar untuk Menurunkan Berat Badan? Dibaca 3.328 kali 5 Efek Kekurangan Asam Lemak Esensial pada Tumbuh Kembang Anak Dibaca 2.758 kali Now Trending 3 Perempuan Terkait Video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan' Dibawa ke Polda Jabar 3 Perempuan Terkait Video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan" Dibawa ke Polda Jabar Kisah di Balik Penemuan Lebah Terbesar Dunia di Maluku Kisah di Balik Penemuan Lebah Terbesar Dunia di Maluku Seorang Berinisial H Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Seorang Berinisial H Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Sponsored Headline Kesulitan Menanak Beras Merah? Atasi dengan “Rice Cooker” Canggih Ini Kesulitan Menanak Beras Merah? Atasi dengan “Rice Cooker” Canggih Ini Penjelasan Ketua RW soal Video jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Penjelasan Ketua RW soal Video jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Ketika Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya... Ketika Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya... [BERITA POPULER] Indonesia Melaju ke Final Piala AFF U-22 | Prabowo Kewalahan Hadapi Emak-emak [BERITA POPULER] Indonesia Melaju ke Final Piala AFF U-22 | Prabowo Kewalahan Hadapi Emak-emak Ada Cadangan Gas Terbesar Ke-4 di Dunia, APBD Muba Bisa Tembus Rp 7 Triliun Ada Cadangan Gas Terbesar Ke-4 di Dunia, APBD Muba Bisa Tembus Rp 7 Triliun SOCIAL BUZZ Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Warna ini boleh dibilang cukup kontras, dan salah satu yang berani bagi Kanye yang selama ini bermain dengan warna… https://t.co/BNrhttps://t.co/E1VQ3boyvY 31 m Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Kedekatan keduanya semakin terlihat pada momen Oscar 2019 ini. Sejoli ini berjalan bersama di karpet merah dengan b… https://t.co/YUnkH5FaEnhttps://t.co/JBW8ctexsd 1 h Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Pemeran T'Challa dalam film Black Phanter ini berhasil memukau publik dengan penampilan uniknya. https://t.co/F8ai80Upok 1 h Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Lady Gaga melalui filmnya A Star Is Born mendapatkan nominasi Aktris Terbaik dan Lagu Terbaik di ajang Piala Oscar… httpshttps://t.co/oDqkDbFbgz 2 h Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Jika para pria mengenakan tuksedo, mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana jika tuksedo tersebut dipadukan dengan gaun? https://t.co/PwGZXewun4 2 h Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Marie Kondo menghadiri Oscar 2019 sebagai tamu Access Hollywood. https://t.co/0xKtA9d2CR 4 h Kompas Lifestyle @kompaslifestyle Koleksi tersebut merupakan kerjasama Supreme dengan Johnson & Johnson. https://t.co/8CACvPOyn0 4 h Close Ads X News Nasional Regional Megapolitan Internasional Surat Pembaca Ekonomi Bola Tekno Sains Entertainment Otomotif Lifestyle Properti Travel Edukasi Kolom Images TV VIK JEO Indeks Berita Indeks Headline Indeks Topik Pilihan Indeks Terpopuler www.kompas.com Penghargaan dan sertifikat: Superbrands Indonesia 2018 International Fact-Checking Network Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media Siber Career Contact Us Copyright 2008 - 2019 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata

5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat



Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyebab utama kematian. Meskipun penyakit jantung koroner paling banyak terjadi pada kelompok umur 65 tahun ke atas, namun bukan berarti kita lengah menjaga kesehatan.
Yuk jaga kesehatan jantung dengan menerapkan lima cara sehat ini :

1. Berolahraga 30 menit setiap hari

Berolahraga tidak hanya dapat membantu mengendalikan berat badan, tapi juga mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Anda harus melakukan olahraga ringan, seperti berjalan dengan kecepatan tinggi, selama sekitar 30 menit pada hampir setiap hari dalam seminggu.
Namun, berolahraga hanya 10 menit setiap hari pun memberikan manfaat besar untuk jantung Anda.

2. Jauhi rokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan penyakit jantung.
Bahan kimia di tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah Anda, menyebabkan penyempitan arteri akibat penumpukan plak (aterosklerosis). Atherosclerosis akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung.
Karbon monoksida dalam asap rokok menggantikan beberapa oksigen dalam darah Anda. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung Anda dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen.

3. Konsumsi makanan yang baik untuk jantung

Mengonsumsi makanan sehat bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Diet kaya buah, sayuran dan biji-bijian dapat membantu melindungi jantung Anda.
Anda juga dapat mengonsumsi kacang, produk susu rendah lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, dan ikan sebagai bagian dari makanan sehat.
Hindari terlalu banyak garam dan gula dalam makanan Anda. Selain itu, membatasi lemak tertentu yang Anda makan juga penting. Usahakan menjaga lemak jenuh hingga 5 atau 6 persen dari kalori harian Anda. Dan cobalah untuk menghindari lemak trans dari makanan Anda.

4. Tidur cukup dan berkualitas

Kurang tidur tidak hanya membuat Anda menguap sepanjang hari tapi juga membahayakan kesehatan. Orang yang kurang tidur memiliki risiko obesitas lebih tinggi, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam.
Salah satu tanda Anda cukup tidur adalah Anda terbangun tanpa alarm dan merasa segar kembali. Tapi jika membutuhkan perjuangan untuk bangun dari tempat tidur, itu pertanda Anda butuh lebih banyak tidur.

5. Mengelola stres

Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat - seperti makan berlebihan, minum atau merokok.
Anda bisa mencoba cara alternatif untuk mengelola stres seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi atau meditasi - dapat membantu memperbaiki kesehatan Anda.
9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung Wisnubrata Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB Ilustrasi jantung sehat Ilustrasi jantung sehat(kieferpix) KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung. 1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung, mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga. Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor) Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya. Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya. Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut. Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung Bermasalah 2. Rutin olahraga Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu. Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan tinju. Ilustrasi lompat tali Ilustrasi lompat tali(BananaStock) Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan. Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda. Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan melulu hanya makan di meja kerja. Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung 3. Rutin cek tekanan darah Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Ilustrasi mengukur tekanan darah Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo) Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan darah Anda berubah. Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung 4. Batasi asupan kolesterol Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda berhati-hati. Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya. Ilustrasi makan sendiri Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.) Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah, seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan. Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk kasus seperti ini. Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung 5. Perbanyak minum air putih Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat, bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup. Ilustrasi minum sehabis berolahraga Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images) Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi. Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan menumpuk di dalam tubuh. Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung 6. Perbanyak makan buah dan sayur Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat. Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan. Ilustrasi makanan sehat Ilustrasi makanan sehat(Martinina) Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan. Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak berlemak sebagai sumber protein hewani Anda. Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung? 7. Belajar mengelola stres Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai akibatnya. Ilustrasi melamun Ilustrasi melamun(g-stockstudio) Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5 Gejalanya 8. Berhenti merokok Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu pencegah penyakit jantung. 9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung) Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ilustrasi obat Ilustrasi obat(megaflopp) Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer