9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
9 Kebiasaan yang Wajib
Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Wisnubrata
Kompas.com - 19/11/2017, 09:58 WIB
Ilustrasi jantung sehat
Ilustrasi jantung sehat(kieferpix)
KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit non-menular
penyebab kematian terbesar di hampir seluruh bagian dunia. Menerapkan
gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
enyakit kardiovaskuler
adalah penyakit non-menular penyebab kematian terbesar di hampir seluruh
bagian dunia. Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah
penyakit jantung.
Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa
setiap tahun. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya
disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Kematian yang
disebabkan oleh penyakit jantung diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 23,3 juta jiwa pada tahun 2030.
Berikut adalah 9 kebiasaan yang wajib Anda terapkan mulai hari ini untuk
menjaga kesehatan jantung. Semua tips ini pun masih bisa dilakukan oleh
orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
1. Perhatikan gejala yang mungkin timbul
Tidak hanya untuk orang-orang yang berisiko terkena penyakit jantung,
mewaspadai setiap perubahan dalam tubuh pada dasarnya wajib dilakukan
oleh setiap orang untuk berjaga-jaga.
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung(stevanovicigor)
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menuliskan
perubahan atau sensasi yang timbul setiap kali Anda merasakannya.
Misalnya kesulitan menarik napas, sesak saat berbaring atau saat
beraktivitas, timbul bengkak pada kaki dan tangan, dan gejala lainnya.
Beritahu dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.
Baca juga : Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Ciri-ciri Lain Tanda Jantung
Bermasalah
2. Rutin olahraga
Olahraga rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan
paru-paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat
badan tetap sehat. Olahragalah setidaknya 30 menit sehari, minimal 5
hari seminggu.
Tidak ada batasan jenis olahraga apa yang bisa dan harus dilakukan untuk
mencegah penyakit jantung. Semua olahraga pada dasarnya baik. Anda
dapat berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau bahkan
tinju.
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali(BananaStock)
Jika Anda tak biasa berolahraga, cek dulu dengan dokter untuk melihat
apakah ada batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh Anda lakukan.
Aktivitas fisik pun tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada
di kantor, jadwalkan istirahat pendek untuk bangkit, gerakkan kaki dan
tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
Pergi makan siang ke tempat yang agak jauh dengan jalan kaki, jangan
melulu hanya makan di meja kerja.
Baca juga : Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
3. Rutin cek tekanan darah
Rutin mengecek tekanan darah setiap hari dapat mencegah penyakit
jantung. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika
menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. Saat angka sistolik (angka atas)
Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah)
berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”.
Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah(SerafinoMozzo)
Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di
atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, semakin Anda
berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat
Anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Gunakan obat hipertensi yang diresepkan dokter apabila tekanan darah
sudah lebih tinggi dari seharusnya. Segeralah ke dokter jika tekanan
darah Anda berubah.
Baca juga : 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung
4. Batasi asupan kolesterol
Cara ideal untuk menjaga tekanan darah adalah dengan mengendalikan
asupan lemak jenuh dan kolesterol selalu dalam batas wajar. Jika kadar
kolesterol LDL Anda sudah lebih dari 200 mg/dL, sebaiknya Anda
berhati-hati.
Kadar kolesterol jahat LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah
jantung. Jika Anda sudah mengalami serangan jantung, targetkan LDL Anda
menjadi 70 mg/dL atau di bawahnya.
Ilustrasi makan sendiri
Ilustrasi makan sendiri(Digital Vision.)
Hindari atau batasi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol darah,
seperti daging berlemak, sosis dan daging burger, mentega, krim, hingga
kue, biskuit, cokelat, dan permen. Intinya, batasi garam, lemak, dan
gula. Perbanyak makan makanan berserat dan ikan.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol
pada beberapa orang. Dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol
untuk kasus seperti ini.
Baca juga : Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
5. Perbanyak minum air putih
Rajin minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Pengidap penyakit jantung, perlu menanyakan kepada dokter apakah ia
perlu membatasi jumlah cairan yang diminum setiap hari. Perlu diingat,
bukan hanya berapa banyak yang diminum. Sumber cairan lain juga perlu
diperhitungkan, seperti es krim, agar, dan sup.
Ilustrasi minum sehabis berolahraga
Ilustrasi minum sehabis berolahraga(Eyecandy Images)
Jika memang perlu membatasi cairan, timbanglah berat badan setiap pagi.
Peningkatan berat badan yang cepat bisa menjadi pertanda bahwa cairan
menumpuk di dalam tubuh.
Baca juga : Ini Rahasia Hidup Bebas Penyakit Jantung
6. Perbanyak makan buah dan sayur
Makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan
darah. Makanan berserat juga membantu mengelola berat badan yang sehat.
Kita bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, gandum,
dan kacang-kacangan.
Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat(Martinina)
Alpukat, apel, pir, dan pisang termasuk kelompok buah-buahan yang tinggi
serat. Sementara itu, brokoli, wortel, dan bayam termasuk dalam sayuran
yang tinggi kandungan seratnya. Gandum utuh, kacang merah, kacang
kedelai, dan beras merah juga termasuk bahan pangan kaya serat. Susu
rendah lemak atau bebas lemak juga baik untuk kesehatan.
Anda masih boleh makan daging dan seafood, namun pilih daging yang tidak
berlemak sebagai sumber protein hewani Anda.
Baca juga : Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?
7. Belajar mengelola stres
Stres adalah hal yang wajar terjadi. Masalahnya bukanlah apa yang
menyebabkan stres, tapi bagaimana kita meresponnya. Saat kita sedang
berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi adrenalin yang akan membuat
jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah bisa meningkat sebagai
akibatnya.
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun(g-stockstudio)
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola
dengan baik. Untuk mencegah penyakit jantung yang dipicu oleh stres,
Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres sudah dirasa
berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun
konselor profesional.
Anda juga dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
Baca juga : Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur! Ketahui 5
Gejalanya
8. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok. Merokok dapat
meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Oleh karena itu,
berhenti merokok dan/atau menghindari paparan asap rokok dapat membantu
pencegah penyakit jantung.
9. Konsumsi obat secara teratur (bagi yang sudah punya penyakit jantung)
Terkadang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup mencegah penyakit
jantung. Anda mungkin harus minum obat penurun tekanan darah atau
kolesterol untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi obat
Ilustrasi obat(megaflopp)
Jika dokter sudah memberikan obat-obatan yang harus dikonsumsi, Anda
harus patuh dengan meminumnya secara teratur sesuai dengan petunjuk
dokter.
PenulisWisnubrata
EditorWisnubrata
Sumber
Tag:
penyakit jantung
Berita Terkait
Berapa Besar Kemungkinan Terjadi Serangan Jantung Saat Bercinta?
Sengaja Tidak Sarapan Bisa Bahayakan Jantung
Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung?
Ini Waktu Serangan jantung Paling Sering Terjadi
5 Tes Medis yang Lebih Akurat Deteksi Risiko Penyakit Jantung
Terkini Lainnya
Gaya Anggun Meghan Markle di Maroko
Gaya Anggun Meghan Markle di Maroko
Look Good
25/02/2019, 13:15 WIB
7 Langkah Sederhana Memulai Pola Hidup Sehat agar Panjang Umur
7 Langkah Sederhana Memulai Pola Hidup Sehat agar Panjang Umur
Feel Good
25/02/2019, 13:13 WIB
Kanye West Bikin Yeezy 350 V2 dengan Warna 'Lebih Berani'
Kanye West Bikin Yeezy 350 V2 dengan Warna "Lebih Berani"
Look Good
25/02/2019, 12:43 WIB
Gelar 'Baby Shower', Meghan Markle Langgar Aturan Kerajaan Inggris?
Gelar "Baby Shower", Meghan Markle Langgar Aturan Kerajaan Inggris?
Feel Good
25/02/2019, 12:15 WIB
Aksi 'Gentleman' Chris Evans di Ajang Oscar 2019 Tuai Pujian
Aksi "Gentleman" Chris Evans di Ajang Oscar 2019 Tuai Pujian
Look Good
25/02/2019, 11:44 WIB
Hadiri Oscar 2019, Rami Malek Tampil Serasi dengan Sang Kekasih
Hadiri Oscar 2019, Rami Malek Tampil Serasi dengan Sang Kekasih
Look Good
25/02/2019, 11:25 WIB
Gaya Unik Pemeran T'Challa di Ajang Oscar 2019
Gaya Unik Pemeran T'Challa di Ajang Oscar 2019
Look Good
25/02/2019, 11:07 WIB
Tampil 'Nyeleneh', Billy Porter Hadiri Oscar dengan Gaun Tuksedo
Tampil "Nyeleneh", Billy Porter Hadiri Oscar dengan Gaun Tuksedo
Look Good
25/02/2019, 11:02 WIB
Lady Gaga Kenakan Kalung Berlian Mewah Berusia 140 Tahun
Lady Gaga Kenakan Kalung Berlian Mewah Berusia 140 Tahun
Look Good
25/02/2019, 10:34 WIB
Jason Momoa Pakai Rancangan Khusus Karl Lagerfeld di Oscar 2019
Jason Momoa Pakai Rancangan Khusus Karl Lagerfeld di Oscar 2019
Look Good
25/02/2019, 09:42 WIB
Marie Kondo Tampil Anggun saat Hadiri Oscar 2019
Marie Kondo Tampil Anggun saat Hadiri Oscar 2019
Look Good
25/02/2019, 09:06 WIB
Supreme Rilis Plester Luka untuk Koleksi Spring/Summer 2019
Supreme Rilis Plester Luka untuk Koleksi Spring/Summer 2019
Look Good
25/02/2019, 08:49 WIB
Sutradara Spike Lee Pakai Sneaker Eksklusif dari Jordan di Oscar 2019
Sutradara Spike Lee Pakai Sneaker Eksklusif dari Jordan di Oscar 2019
Look Good
25/02/2019, 08:33 WIB
Mengintip Isi 'Goodie Bag' Mewah Nominasi Oscar
Mengintip Isi "Goodie Bag" Mewah Nominasi Oscar
Look Good
25/02/2019, 08:00 WIB
Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Lemak di Perut
Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Lemak di Perut
Look Good
25/02/2019, 07:43 WIB
Load More
Terpopuler
1
Dukung Justin Bieber, Selena Gomez Kirim Pesan Cinta
Dibaca 12.902 kali
2
Begini Etika Membesuk Pasien Kanker
Dibaca 7.250 kali
3
Tahapan Memilih Makanan Pendamping ASI
Dibaca 4.249 kali
4
Bolehkah Minum Obat Pencahar untuk Menurunkan Berat Badan?
Dibaca 3.328 kali
5
Efek Kekurangan Asam Lemak Esensial pada Tumbuh Kembang Anak
Dibaca 2.758 kali
Now Trending
3 Perempuan Terkait Video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan'
Dibawa ke Polda Jabar
3 Perempuan Terkait Video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"
Dibawa ke Polda Jabar
Kisah di Balik Penemuan Lebah Terbesar Dunia di Maluku
Kisah di Balik Penemuan Lebah Terbesar Dunia di Maluku
Seorang Berinisial H Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 2
Seorang Berinisial H Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 2
Sponsored Headline
Kesulitan Menanak Beras Merah? Atasi dengan “Rice Cooker” Canggih Ini
Kesulitan Menanak Beras Merah? Atasi dengan “Rice Cooker” Canggih Ini
Penjelasan Ketua RW soal Video jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan
Penjelasan Ketua RW soal Video jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan
Ketika Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya...
Ketika Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya...
[BERITA POPULER] Indonesia Melaju ke Final Piala AFF U-22 | Prabowo
Kewalahan Hadapi Emak-emak
[BERITA POPULER] Indonesia Melaju ke Final Piala AFF U-22 | Prabowo
Kewalahan Hadapi Emak-emak
Ada Cadangan Gas Terbesar Ke-4 di Dunia, APBD Muba Bisa Tembus Rp 7
Triliun
Ada Cadangan Gas Terbesar Ke-4 di Dunia, APBD Muba Bisa Tembus Rp 7
Triliun
SOCIAL BUZZ
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Warna ini boleh dibilang cukup kontras, dan salah satu yang berani bagi
Kanye yang selama ini bermain dengan warna…
https://t.co/BNrhttps://t.co/E1VQ3boyvY
31 m
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Kedekatan keduanya semakin terlihat pada momen Oscar 2019 ini. Sejoli
ini berjalan bersama di karpet merah dengan b…
https://t.co/YUnkH5FaEnhttps://t.co/JBW8ctexsd
1 h
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Pemeran T'Challa dalam film Black Phanter ini berhasil memukau publik
dengan penampilan uniknya. https://t.co/F8ai80Upok
1 h
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Lady Gaga melalui filmnya A Star Is Born mendapatkan nominasi Aktris
Terbaik dan Lagu Terbaik di ajang Piala Oscar…
httpshttps://t.co/oDqkDbFbgz
2 h
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Jika para pria mengenakan tuksedo, mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana
jika tuksedo tersebut dipadukan dengan gaun? https://t.co/PwGZXewun4
2 h
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Marie Kondo menghadiri Oscar 2019 sebagai tamu Access Hollywood.
https://t.co/0xKtA9d2CR
4 h
Kompas Lifestyle
@kompaslifestyle
Koleksi tersebut merupakan kerjasama Supreme dengan Johnson &
Johnson. https://t.co/8CACvPOyn0
4 h
Close Ads X
News
Nasional
Regional
Megapolitan
Internasional
Surat Pembaca
Ekonomi
Bola
Tekno
Sains
Entertainment
Otomotif
Lifestyle
Properti
Travel
Edukasi
Kolom
Images
TV
VIK
JEO
Indeks Berita
Indeks Headline
Indeks Topik Pilihan
Indeks Terpopuler
www.kompas.com
Penghargaan dan sertifikat:
Superbrands Indonesia 2018
International Fact-Checking Network
Kabar Palmerah
About Us
Advertise
Policy
Pedoman Media Siber
Career
Contact Us
Copyright 2008 - 2019 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital
Group). All rights reserved.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/19/095809320/9-kebiasaan-yang-wajib-diterapkan-untuk-menjaga-kesehatan-jantung.
Penulis : Wisnubrata
5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat
Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyebab utama kematian. Meskipun penyakit jantung koroner paling banyak terjadi pada kelompok umur 65 tahun ke atas, namun bukan berarti kita lengah menjaga kesehatan.
Yuk jaga kesehatan jantung dengan menerapkan lima cara sehat ini :
1. Berolahraga 30 menit setiap hari
Berolahraga tidak hanya dapat membantu mengendalikan berat badan, tapi juga mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.Anda harus melakukan olahraga ringan, seperti berjalan dengan kecepatan tinggi, selama sekitar 30 menit pada hampir setiap hari dalam seminggu.
Namun, berolahraga hanya 10 menit setiap hari pun memberikan manfaat besar untuk jantung Anda.
2. Jauhi rokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan penyakit jantung.Bahan kimia di tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah Anda, menyebabkan penyempitan arteri akibat penumpukan plak (aterosklerosis). Atherosclerosis akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung.
Karbon monoksida dalam asap rokok menggantikan beberapa oksigen dalam darah Anda. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung Anda dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen.
3. Konsumsi makanan yang baik untuk jantung
Mengonsumsi makanan sehat bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Diet kaya buah, sayuran dan biji-bijian dapat membantu melindungi jantung Anda.Anda juga dapat mengonsumsi kacang, produk susu rendah lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, dan ikan sebagai bagian dari makanan sehat.
Hindari terlalu banyak garam dan gula dalam makanan Anda. Selain itu, membatasi lemak tertentu yang Anda makan juga penting. Usahakan menjaga lemak jenuh hingga 5 atau 6 persen dari kalori harian Anda. Dan cobalah untuk menghindari lemak trans dari makanan Anda.
4. Tidur cukup dan berkualitas
Kurang tidur tidak hanya membuat Anda menguap sepanjang hari tapi juga membahayakan kesehatan. Orang yang kurang tidur memiliki risiko obesitas lebih tinggi, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam.
Salah satu tanda Anda cukup tidur adalah Anda terbangun tanpa alarm dan merasa segar kembali. Tapi jika membutuhkan perjuangan untuk bangun dari tempat tidur, itu pertanda Anda butuh lebih banyak tidur.
5. Mengelola stres
Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat - seperti makan berlebihan, minum atau merokok.Anda bisa mencoba cara alternatif untuk mengelola stres seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi atau meditasi - dapat membantu memperbaiki kesehatan Anda.
Indonesia Sehat!!!
BalasHapusbagus sekali
BalasHapus